Sabtu, 01 Oktober 2011

Kinobori Winky a.k.a Dakkochan

Ku lihat ada boneka baru 
dari karet amat lucu 
Dakocan namanya bukan Sarinah 
Sayang sayang mahal harganya

Itulah lirik lagu anak-anak ciptaan Pak Kasur yang berjudul Dakocan. Boneka Dakocan adalah boneka plastik yang berwarna hitam, boneka ini menjadi trend di tahun 60-an. Saya belum pernah melihat bagaimana bentuk boneka dakocan, hanya sebatas melihat gambar dan sering mendengar ucapan dari orang tua saya yang mendeskripsikan suatu dandanan yang sebenarnya tidak pantas dengan kata "seperti Dakocan".


Boneka Dakocan berasal dari Jepang. Berasal dari kata Dakko-Chan,boneka ini diproduksi di Takara Vinyl,Yokohama. Ketika mulai di pasarkan, sebenarnya boneka ini bernama Kinobori Winky yang berarti Winky Pemanjat Pohon atau Kurombo Bura (Bura Si Hitam; bura berasal dari kata black). Lalu mengapa boneka ini lebih dikenal dengan Dakko-Chan ???

Dakko-chan bisa dipasang di lengan seperti sedang memeluk pemiliknya
Kedua belah tangan boneka ini membentuk lingkaran seperti sedang memeluk (dakko) pemiliknya, oleh sebab itu gadis-gadis Jepang menyebut Kinobori Winky dengan sebutan Dakkochan. 

Kepopuleran boneka Dakkochan ini menjadi mainan yang mewakili dekade 60-an, Besarnya permintaan akan Dakkochan menyebabkan produsen tidak dapat memenuhi permintaan pasar. sehingga Dakkochan palsu meramaikan pasaran. Ada ciri khas Dakkochan asli, mata Dakkochan asli terbuat dari stiker khusus yang bila dilihat dari sudut pengamatan tertentu, boneka yang asli tampak seperti berkedip.


Pada perkembangannya Takara Vinyl memproduksi Dakkochan tidak hanya sebatas boneka plastik berisi udara, mainan ini juga dibuat dalam berbagai jenis produk. Kepopuleran Dakko-chan ternyata cepat surut, dan produksi dihentikan. Pada tahun 1975, Dakko-chan dibuatkan edisi cetak ulang untuk memperingati 20 tahun Takara.

Sekitar tahun 1988, penggambaran stereotipe kulit hitam dalam anime dan manga dianggap sebagai bentuk diskriminasi sehingga penerbit harus menarik kembali produk mereka. Desain dan warna Dakko-chan juga diganti sebelum akhirnya produksi kembali dihentikan. Gambar Dakko-chan yang dipakai sebagai logo perusahaan Takara juga tidak dipakai lagi sejak 1990.

Setelah berganti warna, Dakko-chan diproduksi pada tahun 1997 oleh anak perusahaan Takara. Penjualan kembali dihentikan setelah rok rajutan dan bibir Dakko-chan dikritik sebagai bentuk diskriminasi orang kulit hitam. Pada 2001, Dakko-chan dihidupkan kembali, namanya ditulis dengan aksara hiragana. Rok rajutan dan bibir tebal Dakko-chan sudah dihilangkan. Dakko-chan versi baru digambarkan memiliki ekor, dan dibuat dalam beberapa warna, di antaranya hitam, merah jambu, dan biru.

Dakkochan yang fenomenal pada era 60-an adalah karya seorang mahasiswa yang ketika itu masih kuliah di Universitas Seni Musashino. Pencipta karakter Dakko-chan bernama Kigen Ōki. 

source: wikipedia,youtube,magazindo

2 komentar:

  1. trima kasih mbak, tulisan ini menambah pengetahuan saya tentang apa arti dakocan dan perkembangannya.
    Ya, dulu saya pernah melihat boneka dakocan ini (th 60-an) bahkan memegangnya sambil digerak2an, supaya dapat melihat kedipan matanya, tapi saya tidak tertarik untuk memilikinya karena HITAM..hehe !

    BalasHapus
  2. Bentuknya lucu tapi warnanya itu serem ya mbak heheheheee... Saya malah belum pernah megang.

    BalasHapus